Perencanaan
sistem atau feasibility adalah tahap pertama yang harus dilakukan sebelum mulai
melakukan pengembangan sistem informasi. Terdapat beberapa hal yang sebaiknya
dilakukan pada tahap ini, antara lain adalah mendefinisikan proyek, memodelkan
proyek, membuat perkiraan anggaran dan penjadwalan proyek, menyeimbangkan
rencana proyek dan menyetujui rencana proyek.
13.1
Langkah - Langkah Perencanaan Sistem
- menetapkan suatu kerangka
kerja strategi menyeluruh untuk memenuhikebutuhan informasi pemakai.
- melibatkan manajer senior,
pemakai senior dan profesional sistem.
- memastikan bahwa proyek yang
diusulkan dievaluasi dan diprioritaskan.
- memenuhi alasan untuk
melakukan perencanaan sistem:
- dihubungkan dengan rencana
bisnis
- menghindari sejumlah
kerugian
- membagi tugas dan tanggung
jawab pada orang yang merencanakan sistem
- membuat komponen laporan:
- komponen keseluruhan
berhubungan dengan sumber daya yg akandiperoleh (3-5 tahun), meliputi :
personil baru, hardware, software ,peralatan telekomunikasi, lokasi
computer dan keamanan.
- komponen aplikasi: suatu
portfolio yang disetujui dari proposalproyek sistem, secara luas
menyatakan apa saja yang termasuk dalamkomponen keseluruhan.
- melakukan komunikasi dengan
analis sistem:
- keduanya berhubungan dengan
proses mendefinisikan kebutuhanpemakai.
- perbedaannya pada cakupan
dan tahap rinci.
- memastikan bahwa pada
perencanaan sistem, suatu sistem yang diusulkanharus layak dan mendukung
faktor strategik. Untuk menilai keduakemungkinan tersebut maka harus
diadakan evaluasi terhadap faktorkelayakan dan faktor strategi.
13.2 Pertimbangan - Pertimbangan Perencanaan Umum
Dalam
merencanakan penugasan, auditor internal harus mempertimbangkan:
- Tujuan dari aktivitas yang
sedang diperiksa dan dengan sarana apa aktivitas tersebut mengendalikan
kinerjanya
- Risiko yang signifikan
terhadap aktivitas, tujuan, sumber daya, serta operasi dan dengan sarana
apa potensi dampak risiko dijaga pada tingkat yang dapat diterima
- Kecukupan serta efektivitas
proses manajemen risiko dan pengendalian dari aktivitas yang diperiksa
dibandingkan dengan model atau kerangka kerja pengendalian yang relevan
- Kesempatan untuk membuat
perbaikan yang signifikan dalam proses manajemen risiko dan pengendalian
aktivitas ang diperiksa.
Ketika
merencanakan penugasan untuk pihak-pihak di luar organisasi, auditor internal
harus membangun kesepahaman tertulis dengan mereka tentang tujuan, ruang
lingkup, tanggung jawab, dan harapan lain, termasuk pembatasan distribusi hasil
penugasan serta akses ke catatan penugasan.
Internal auditor harus membangun kesepahaman dengan klien penugasan konsultasi tentang tujuan, ruang lingkup, tanggung jawab, dan harapan klien lainnya. Untuk penugasan yang signifikan, kesepahaman ini harus didokumentasikan.
Internal auditor harus membangun kesepahaman dengan klien penugasan konsultasi tentang tujuan, ruang lingkup, tanggung jawab, dan harapan klien lainnya. Untuk penugasan yang signifikan, kesepahaman ini harus didokumentasikan.
13.3
Teknik Perancangan
Ada
beberapa alat dan teknik yang digunakan untuk merancang. Alat-alat dan teknik
adalah:
- Flowchart
- Data flow diagram (DFD)
- Kamus data
- Terstruktur Inggris
- Tabel keputusan
- Keputusan pohon
Referensi
:
http://controlroom1.blogspot.com
http://controlroom1.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar